Minggu, 17 April 2011

cara menambah blog

Contoh Menambah Block
Ini adalah bagian keempat dari blog tutorial drupal bertema block. Edisi kali ini berisi contoh
bagaimana cara menambah block. Untuk memudahkannya, mohon siapkan dua browser yang
berlainan. Hal ini dikarenakan adanya proses login dengan dua user yang berbeda, sehingga lebih
mudah jika menggunakan dua browser yang tidak sama. (bisa tetap dengan satu browser, hanya,
Anda nanti akan banyak melakukan login dan logout)
Di dalam blog tutorial drupal sebelumnya, tentu yang bertema block, jika Anda mengikutinya,
seharusnya account user drupaliyem sudah ada di dalam situs local. Bagi yang belum, silakan akses
halaman blog berjudul Tutorial Drupal 6 - Menambah User. Btw, dua browser yang saya pakai yaitu
pertama browser mozilla firefox yang difungsikan untuk menambah block baru, sedangkan yang
berikutnya adalah browser chrome yang ditujukan untuk login ke account drupaliyem.
Menambah Block
Contoh pertama ini akan sekadar membuat block, lalu contoh berikutnya adalah langkah-langkah
dalam mencoba item-item customisasi yang tersedia.
Login sebagai Administrator situs, lalu akses Administer > Site building > Blocks lalu pilih tab menu
Add Block. Isikan sesuai dengan gambar diatas. Detailnya adalah sebagai berikut:
– Block description : block coba-coba
– Block title : Hanya Tes
– Block body : Ini hanya tes alias ujicoba
– Input format pilih Filtered HTML.
- tutorial drupal, web dan blog -
Setelah sesuai isian, langsung saja lompat ke bagian akhir menambah block ini yaitu dengan mengklik
save block.
Block yang baru saja Anda tambahkan (buat) otomatis masuk ke dalam region Disabled. Untuk
mengaktifkannya, silakan masuk ke tab menu List block, lalu menuju ke region Disabled. Cari block
ber-description block coba-coba. Pilih posisi region Right sidebar untuk lokasi blocknya. Pilihan ini
lebih memudahkan untuk melihat block baru, dimana region kanan masih kosong. Lalu klik Save
blocks.
Sebagai administrator, Anda bisa lihat di sebelah region kanan halaman, block ber-title Hanya Tes
sudah muncul.
Sekarang coba beralih ke browser chrome, di mana Anda akan mencoba melihatnya menggunakan
account user drupaliyem. Dari browser chrome Anda, lakukan login menggunakan user drupaliyem.
- tutorial drupal, web dan blog -
Setelah sukses login, lihat sebelah kanan halaman, block ber-title Hanya Tes juga sudah terlihat.
Dengan demikian, proses menambah block sudah berhasil dilakukan. Kini kita akan berlanjut dengan
mencoba item-item customisasi yang tersedia di dalam proses penambahan block baru ini. Silakan
kembali ke browser firefox Anda yang masih terlogin sebagai Administrator.
Item Customisasi
Akses kembali halaman list block Anda. Di bagian region kanan (righ sidebar), klik configure dari block
coba-coba.
Item customisasi pertama yang akan Anda ubah adalah User spesific visibility settings. Coba Anda
ubah pilihan Custom visibility settings menjadi Show this block by default but let individual users hide
it. Lalu klik Save Block. Pilihan ini membuat block akan muncul sebagai default, namun user bisa
mengatur block ini untuk disembunyikan. Pengaturan ada di dalam account mereka.
Sekarang akses kembali browser chrome Anda yang masih terlogin sebagai drupaliyem. Coba Anda
masuk ke menu account drupaliyem dengan mengklik My account. Lalu klik tab menu Edit.
Ada satu item baru yang muncul yaitu Block configuration. Didalamnya ada option dengan default
yang sudah tercentang yaitu block coba-coba. Ini sesuai dengan pilihan yang tadi dilakukan dalam
konfigurasi block coba-coba bagian Custom visibility settings yang memilih Show this block by default
- tutorial drupal, web dan blog -
but let individual users hide it . Hal ini akan terjadi yang sebaliknya jika pilihan dalam Custom visibility
adalah Hide this block by default but let individual users shot it. Block tidak akan terlihat di region
kanan secara default. Namun ketika Anda mengakses account drupaliyem, Block configuration akan
memunculkan pilihan block coba-coba yang tidak tercentang.
Masih ada dua item customisasi lagi berupa Role specific visibility settings dan Page specific visibilty
settings yang akan saya bagikan di blog tutorial drupal bertema block edisi selanjutnya.
Versi blog : http://www.arithok.web.id/blog/arithok/tutorial-drupal-6-contoh-menambah-block.html
- tutorial drupal, web dan blog -

Senin, 11 April 2011

cara membuat website versi drupal

Cara Membuat Website CMS Drupal
Drupal adalah Content Management System ( CMS ) yang terbaik saat ini. Drupal ngetop karena termasuk salah satu CMS yang sangat Search Engine Friendly , kita bisa membuat website yang bervariasi bentuk dan fasilitasnya karena banyaknya module dan theme yang tersedia.

Drupal website bisa anda buat sebagai blog , portal , forum dan lainnya tergantung dari anda memilih module yang anda sukai sesuai kebutuhan anda.

Nah, bagaimana cara membuat website dengan drupal ?. Sebagian hosting sudah menyediakan fantatisco installer. Dengan fasilitas ini anda tinggal klik dan jadi web site anda drupal. Tapi kadang hosting tidak menyediakan drupal versi terbaru sehingga ada baiknya jika kita tau cara install drupal tersebut.

Anda bisa install drupal di komputer kita sendiri untuk test. Syaratnya kita harus sudah menginstall web server dengan PHP & MySQL di komputer kita. Cara install web server lokal klik disini aja.

Kita juga bisa install langsung drupal di hosting berbayar atau yang gratis. Caranya kurang lebih sama. Kalau di lokal server root foldernya untuk XAMPP adalah htdocs sedangkan di hosting biasanya di folder public_html .

Berikut cara install drupal :


• Download drupal versi terbaru dari www.drupal.org

• Baut folder baru di root web server anda. biasanya setelah htdocs atau public_html . Misalnya kita buat nama folder kita adalah MyDrupal

• Extract file yang sudah anda download ke folder yang baru dibuat ( MyDrupal ) . Anda bisa gunakan FTP untuk install di hosting.

• Buka phpMyAdmin dari browser anda. Buat database baru, misal namanya drupal_db . Buat user baru atau user lama yang bisa access drupal_db tersebut. Misal nama usernya adalah drupal_user dengan password adalah drupal_pwd

• Buka folder MyDrupal \sites\default .Disana ada file yang bernama default.settings.php. Copy file tersebut dan paste di folder itu juga. Ubah namanya menjadi settings.php. Buka file tersebut. Di local web server bisa kuka langsung dengan notepad , sedang di FTP pilih edit atau download dulu baru diedit pake notepad di komputer anda.

• Cari tulisan $db_url = 'mysql://username:password@localhost/databasename'; ubah username dengan user nae yang anda buat tadi , password dengan password , localhost dengan lokasi MySQL server , databasename dengan nama database. Jika kita buat di lokal host (web server di komputer kita) dan foldernya seperti step sebelumnya maka tulisan tersebut diganti menjadi $db_url = 'mysql://drupal_user:drupal_pwd@localhost/drupal_db';

• Buka website anda dengan browser. Pada contoh ini buka http://localhost/mydrupal dan anda akan langsung dibawa ke proses install drupal.

• Pilih bahasa dengan klik pada Install Drupal in english

• Jika database dan setting folder sudah benar maka anda akan diminta isi data berikut

o Site name: diisi dengan nama website anda

o Site e-mail address: Alamat email anda , bisa juga isi sembarang

o Username: Nama user yang pertama anda buat dengan status sebagai administrator

o E-mail address: diisi dengan email address dari si Username

o Password: password untuk username

o Pilih time zone ( +0700 untuk Waktu Indonesia Barat)

o Klik pada clean url agar website drupal anda search engine friendly ( mudah di index search engine )



• Klik Save and Continue

• Selesai install website drupal anda.

Sabtu, 09 April 2011

cms

CMS (Content Management System) adalah suatu sistem yang digunakan untuk mengelola dan memfasilitasi proses pembuatan, pembaharuan, dan publikasi content secara bersama (collaborative content management). Content mengacu pada informasi dalam bentuk teks, grafik, gambar maupun dalam format-format lain yang perlu dikelola dengan tujuan memudahkan proses pembuatan, pembaharuan, distribusi, pencarian, analisis, dan meningkatkan fleksibilitas untuk ditransformasikan ke dalam bentuk lain. Terminologi CMS sendiri cukup luas, di antaranya mencakup software aplikasi, database, arsip, workflow, dan alat bantu lainnya yang dapat dikelola sebagai bagian dari mekanisme jaringan informasi suatu perusahaan maupun global.

CMS (Content Management System) terbukti merupakan sebuah aset penting bagi perusahaan untuk mengelola content situs web dan portal secara efisien dan efektif. Saat ini, berbagai perusahaan mengkombinasikan content tak berstruktur dengan transaksi tradisional dan application logic untuk membangun aplikasi berbasis Web. Web application ini mewujudkan interaksi yang lebih personal dengan para user-nya, dan meningkatkan kinerja perusahaan dengan menyediakan layanan mandiri bagi para karyawan, partner, penyedia barang dan pelanggan. Aplikasi berbasis Web yang semakin berdaya, secara tidak langsung meningkatkan peranan dan pentingnya CMS sebagai bagian dari infrastruktur aplikasi perusahaan. Alhasil, pemilihan CMS yang akan diterapkan di perusahaan tidak bisa dianggap remeh.

Dengan adanya CMS yang terintegrasi dengan sebuah WebSite akan memberikan suatu nilai lebih yang akan meningkatkan fungsionalitas dan fleksibiltas dari Web Site tersebut, terlebih pada WebSite yang tujuan pemanfaatannya sebagai media promosi dan membangun citra konsumen, dimana kontinuitas dan inovasi dalam pemasaran produk-produk secara berkala dan berkesinambungan sebagai suatu hal yang memegang peranan penting dalam tercapainya target pemasaran.